Anak SMA asal Surabaya yg memulai usahanya d usia 16 th. D kala teman-temanya menikmati masa mudanya dg hura-hura.Riyadh justru sudah berpikir bagaimana mendapatkan uang. Usaha yg d pilihnya adalah gorengan. Awalnya byk yg menyepelekan usaha gorengan tersebut. Tapi lama kelamaan byk menyukainya hingga d luar sekolah. Maka d usianya itu Riyadh bisa meraup omset hingga jutaan rupiah tiap bulannya.
Thursday, August 29, 2013
Riyadh Anak SMA Pengusaha gorengan
Wednesday, August 21, 2013
Si Kecil Pengusaha sampah Sukses

Vanis Buckholz adalah murid kelas 4
Harbor View Elementary School di Corona del Mar, Newport Beach City. Anak sekecil itu sudah memounyai insting bisnis yang mengagumkan. Di
sela-sela kesibukannya sebagai pelajar, Vanis menghabiskan waktu sebagai
pengusaha cilik. Mau tahu usahanya apa? Ia mempunyai usaha daur ulang yang bernama My
ReCycler.
My ReCycler didirikan Vanis ketika
usianya baru 7 tahun. Ide mendirikan usaha daur ulang ini datang saat
dirinya mengerjakan tugas sekolah tentang daur ulang. Waktu itu, Vanis
baru mengetahui betapa banyak sampah yang yang masih bisa berguna
terbuang percuma setiap harinya. Dia pun berpikir karenanya, Vanis memutuskan untuk
mengelola sampah-sampah tersebut sehingga bisa membawa manfaat bagi
orang lain.
Vanis menjalankan usahannya dengan cara
mengumpulkan sampah-sampah daur ulang yang berserakkan di pantai,
pinggir jalan hingga area parkir. Dalam melakukan pekerjaan, awalnya Vanis
memakai sepeda. Setelah sampah-sampah itu terkumpul, Vanis membawanya
pulang untuk kemudian dijual ke perusahaan daur ulang. begitu terus dilakukan selama 3 tahun.
Setelah 3 tahun berdiri, My ReCycler tumbuh pesat. Vanis tak hanya mengumpulkan sampah reusable di tempat tertentu saja. Bocah berkacamata ini telah memperluas jangkauan dengan mengangkut sampah reusable
serta barang bekas milik tetangga, sanak saudara dan orang-orang di
sekitarnya. Dalam melakukan pekerjaannya, Vanis tak lagi menggunakan
sepeda melainkan truk yang dikemudikan sang ayah, Dave Buckholz.

Bantu Orang Miskin
Kesuksesan yang didapat Vanis tak
membuatnya lupa diri atau sombong. Dengan kekayaan yang dimilikinya dari
bisnis My ReCycler, Vanis berupaya membantu orang-orang miskin. Ia
menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk sesama yang membutuhkan itu.
“Saya memulai usaha daur ulang dengan
mengumpulkan gelas plastik, aluminium dan kertas. Sesudah itu, saya
mulai mengumpulkan barang bekas yang bisa didaur ulang dari teman dan
tetangga,” jelas Vanis di hadapan anggota Dewan Kota, Selasa (22/1).
“Seiring dengan pertumbuhan bisnis saya, orangtua menyarankan agar saya
bisa melakukan hal yang lebih baik selain menyelamatkan lingkungan
melalui My ReCycler. Mereka lantas mengajarkan saya untuk beramal.”
Mengikuti nasihat orangtuanya, Vanis
lalu bergabung dengan program Project Hope Alliance. Program itu
diluncurkan untuk membantu orang miskin yang tak mempunyai rumah di
Orange County. “Uang yang saya peroleh dari bisnis daur ulang, 25 persen
saya sumbangkan ke Project Hope, 25 persen untuk mengelola bisnis dan
sisanya saya tabung,” tutur Vanis.
Melalui dana sumbangan Vanis, banyak
anak-anak miskin yang kini terbantu dari bidang pendidikan. Vanis pun
semakin giat dan semangat mengelola My ReCycler. Karena ia tahu, bukan
hanya dirinya yang bisa merasakan keuntungannya tapi juga banyak orang.
Wah, Vanis baik sekali. Pantas saja
anggota Dewan Kota tempatnya tinggal kagum dan terkesan olehnya. Nah,
apakah kamu juga bisa seperti Vanis
Thursday, August 15, 2013
Tips Sukses
tips sukses
Tips Menjadi Orang Sukses
1. Awali
segala sesuatunya sebelum melangkah dengan berdoa dan melangkah dengan
bersandar padaNya
2. Ikutilah
seminar-seminar bisnis yang diadakan di kota anda. Coba beli koran dan lihatlah
iklan-iklan seminar di kota anda dan coba hadir di seminar-seminar tersebut. Memang
Kadang seminar-seminar itu membutuhkan biaya, tapi coba sisihkan uang anda
untuk ikut dalam seminar-seminar itu. Wawasan anda pasti akan lebih luas dan
terbuka. karena di dalam seminar tersebut biasanya di beberkan tips dan trik dengan
strategi-strategi dari pembicara yang di
kemas sedemikian untuk bias kita terapkan
3. Coba
praktekkan apa yang anda dengar di dalam seminar. Karena pengetahuan tanpa
praktek adalah nol besar. Dan anda tidak akan jadi besar jika anda tidak segera
take action. dimulai dari hal yang sederhana, yang bisa dengan mudah dikerjakan
akhirnya semua bisa dikerjakan dengan
menggunakan alam bawah sadar
4. Buatlah sasaran atau goal (tujuan) anda di
masa depan. Buat planning 10 tahun ke depan anda ingin jadi seperti apa, 5
tahun depan, dan 1 tahun depan.
5. Jangan
patah semangat jika anda mendengar bahwa rencana yang telah anda susun tidak
akan berhasil. Banyak orang akan mengatakan jangan lakukan itu, jangan bisnis,
bisnis itu beresiko, anda pasti tidak bisa, seminar itu hanya teori, dsb. Coba
tetap fokus akan planning/rencana anda.
6. Terus
asah pengetahuan anda di bisnis yang anda geluti, jika anda fokus pasti anda
akan berhasil. Semakin lama anda belajar di bisnis yang sama, maka anda akan
semakin ahli.
7. Buatlah
SOP untuk bisnis anda, agar segala sesuatu bisa menjadi teratur dan bisa
didelegasikan. Jika anda sudah bisa mendelegasikan bisnis anda, maka anda akan
bebas jalan-jalan tanpa perlu mengkhawatirkan bisnis anda. Anda tinggal
memantau tim anda, dan anda bisa jalan-jalan, atau membuka bisnis yang lain.
Ingat, ini bisa anda lakukan jika anda sudah membuat semua SOP untuk bisnis
anda. Pada saat membuka bisnis, usahakan jangan langsung ditinggalkan, coba
anda fokus dulu disitu 6 bln – 1 tahun, baru jika bisnisnya sudah stabil, anda
sudah bisa mendelegasikan ke tim anda.
8. Coba
atur keuangan anda, dari pemasukan sampai pengeluaran. Coba bagi pemasukan anda
menjadi pos-pos. Sisihkan untuk pendidikan(utk anak, ikut seminar, dll), untuk
sehari-hari, untuk amal, untuk senang-senang, untuk pengeluaran tak terduga.
9. Berdoa
menurut kepercayaan kita masing-masing. Berdoa agar rencana kita bisa tercapai,
dan jangan lupa selalu mengucap syukur pada saat target/rencana kita tercapai.
-
Salah seorang yang berperan memopulerkan lidah buaya sebagai produk makanan khas Pontianak itu adalah Sunani
(39). Dimulai dari kesenangan membuat kue, lulusan kolah menengah atas
itu mencoba membuat jeli dan dodol berbahan dasar lidah buaya (aloe
vera) tahun 2004.
“Saya mencobanya dari jumlah yang sangat
sedikit, hanya satu kilogram lidah buaya yang saya olah menjadi jeli
dan dodol,” ujar Sunani. Pada awal usahanya, Sunani memutuskan untuk
menitipkan jeli dan dodol lidah buaya di pusat toko oleh-oleh Kota
Pontianak.
Sayangnya, respons konsumen belum bagus karena masih asing dengan produk olahan itu. Sunani menilai hal itu wajar mengingat lidah buaya memang bukan balian baku siap olah seperti ba-han baku lain.
“Mengolah lidah buaya menjadi makanan
memang harus sabar, prosesnya agak lama. Konsumen yang membeli produk
makanan olahan lidah buaya pada masa awal itu umumnya mereka yang tahu
khasiatnya,” ujar Sunani.
Awalnya, Sunani hanya memanfaatkan
daging lidah buaya untuk membuat jeli dan dodol. Prosesnya agak rumit
karena harus dicuci lima hingga enam kali supaya lendirnya hilang.
Selanjutnya, lidah buaya harus direbus.

“Namun, upaya saya dengan ikut pameran,
menitipkan produk di beberapa tempat, dan memperkenalkannya dari mulut
ke mulut tidak sia-sia. Dalam tahun pertama, saya sudah bisa mengolah
sekitar 200 kilogram lidah buaya setiap bulan,” kata Sunani.
Sunani dibantu lima
pekerja pada se-tahun pertama dan bisa membukukan omzet Rp 20 juta per
bulan. Supaya makin dikenal konsumen, Sunani yang dibantu suaminya,
Jifung (41), menggunakan merk Isunvera.
Tiga tahun pertama, Sunani menggarap
serius pangsa pasar di Kota Pontianak dengan membuat beberapa jenis
makanan olahan baru berbahan dasar lidah buaya, seperti kerupuk,
minuman, dan teh. Khusus teh, Sunani membuatnya dari kulit lidah buaya.
“Dengan berhasil menemukan cara
pembuatan teh dari lidah buaya, usaha saya hampir tak menghasilkan
limbah atau sampah. Semua terpakai, mulai daging hingga kulit. Bagian
yang tidak terolah hanya bagian ujung dan duri saja, kata Sunani.
Setelah delapan tahun menggeluti
usahanya, kini Sunani menghabiskan 2 ton bahan baku setiap hari. Dari
kebunnya yang .seluas 2 hektar, Sunani hanya mendapatkan sekitar 1 ton
bahan baku setiap hari. Sisanya diperoleh dari enam petani yang bersedia
bekerja sama menyediakan lahan untuk ditanami lidah buaya.
Saat ini, dia dibantu 35 pekerja yang
sebagian besar perempuan. Sebagian dari para perempuan itu adalah
anak-anak putus sekolah yang hanya lulus sekolah dasar. Selain untuk
pasar lokal Pontianak. Isunvera juga didistribusikan ke
beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan,
Pangkalan Bun, dan Banjarmasin. Dalam waktu dekat ini. Isunvera juga didistribusikan untuk memenuhi permintaan Pasar.
Kendati hamil lulus Kitalah menengah
atas. Sunani tetap han.i karena tak hanya memasok produk makanan untuk
pasar lokal. Pasar makanan lian produk kosmetik berbahan dasar Udah
buaya di Kuchini rawak, Malaysia dan Brunei pun dia
Sunani berbagi peran dengan Jifung.
Pemeliharaan dan panen di kebun pengantaran produk untuk Pontianak
dilakukan Jifung. sementara pengembangan produk dan pengelolaan sumber
daya manusia oleh Sunani
Kendati berhasil mendapatkan omzet
ratusan juta, Sunani mengaku belum pernah menambah modal dari pinjaman.
Takut, katanya. Sunani dan suaminya tak meminjam modal karena takut
pekerjaan sehari-hari terbebani membayar cicilan dan bunga. “Bungo
pinjaman tidak pernah kecil Di mana pun itu.” ujar Sunani
- See more
at:
http://kisahsukses.info/kisah-sukses-sunani-dengan-bisnis-jeli-dan-dodol-dari-lidah-buaya.html#sthash.v2EllkLO.dpufWednesday, August 14, 2013
Saran untuk pemula bisnis: pindah zona dari karyawan ke pebisnis
Tren berwirausaha semakin santer terdengar. Banyak bermunculan
ajakan untuk meninggalkan status karyawan menjadi pengusaha. Banyak
seminar dan buku-buku tentang wirausaha pun semakin laris di pasaran.
Semakin banyak pula yang tergelitik memulainya. ulasannyapun bermacam-macam untuk mengajak berwirausaha untuk menuju menjadi pengusaha sukses.
Ada yang dengan mulus dan sukses, namun ada pula yang jatuh saat mulai melangkah, dan akhirnya kembali lagi menjadi karyawan. karena mungkin zona sebagai karyawan adalah aman bagi mereka yang lama menekuni sebagai karyawan
Menjadi pengusaha memang menyenangkan. Anda tidak lagi terikat oleh jam kerja rutin yang mengharuskan Anda berangkat pagi dan pulang sore setiap hari. Dengan menjadi pengusaha, Anda bisa mengatur sendiri waktu kesibukan dan liburan Anda.
Anda yang berminat beralih menjadi pengusaha, ada baiknya memahami dahulu apa saja yang harus Anda persiapkan agar tidak gagal.
Mulailah saat masih menjadi karyawan. Jika saat ini Anda masih menyandang status karyawan, jangan buru-buru memutuskan berhenti dari pekerjaan itu. Namun, mulailah merintis bisnis Anda. Ingat, untuk berbisnis Anda membutuhkan uang. Sisihkanlah dari gaji Anda untuk membiayai usaha Anda. Ketika bisnis Anda sudah benar-benar menghasilkan keuntungan yang membuat Anda tak lagi bergantung kepada gaji, itulah saat yang tepat untuk keluar dari pekerjaan Anda.
Jual yang Anda suka. Banyak pegawai bank yang sukses membuka bengkel motor. Atau, politikus yang sukses dengan bisnis kulinernya. Dalam bisnis, passion memainkan peran penting. Mulailah berbisnis tentang sesuatu yang Anda suka dahulu. Jika Anda suka memancing, mungkin Anda akan sukses jika membuka toko peralatan pancing.
Jangan sambilan. Tidak ada bisnis sukses yang dijalan sebagai sambilan. Meskipun Anda tergolong pemula dalam bisnis, bukan berarti Anda tidak bisa profesional untuk mengelolanya. Pelajari bisnis Anda, lakukan riset, buat perencanaan dan diskusikanlah dengan orang-orang yang profesional di bidang itu. Rutinitas pekerjaan di kantor bukanlah alasan Anda tidak memiliki waktu untuk menjalankan bisnis Anda. Ingat, dalam bisnis yang dibutuhkan adalah keseriusan. Jika Anda serius menjalani, maka hasilnya pun akan “serius”.
Selamat berbisnis! (Wiko Rahardjo)
Ada yang dengan mulus dan sukses, namun ada pula yang jatuh saat mulai melangkah, dan akhirnya kembali lagi menjadi karyawan. karena mungkin zona sebagai karyawan adalah aman bagi mereka yang lama menekuni sebagai karyawan
Menjadi pengusaha memang menyenangkan. Anda tidak lagi terikat oleh jam kerja rutin yang mengharuskan Anda berangkat pagi dan pulang sore setiap hari. Dengan menjadi pengusaha, Anda bisa mengatur sendiri waktu kesibukan dan liburan Anda.
Anda yang berminat beralih menjadi pengusaha, ada baiknya memahami dahulu apa saja yang harus Anda persiapkan agar tidak gagal.
Mulailah saat masih menjadi karyawan. Jika saat ini Anda masih menyandang status karyawan, jangan buru-buru memutuskan berhenti dari pekerjaan itu. Namun, mulailah merintis bisnis Anda. Ingat, untuk berbisnis Anda membutuhkan uang. Sisihkanlah dari gaji Anda untuk membiayai usaha Anda. Ketika bisnis Anda sudah benar-benar menghasilkan keuntungan yang membuat Anda tak lagi bergantung kepada gaji, itulah saat yang tepat untuk keluar dari pekerjaan Anda.
Jual yang Anda suka. Banyak pegawai bank yang sukses membuka bengkel motor. Atau, politikus yang sukses dengan bisnis kulinernya. Dalam bisnis, passion memainkan peran penting. Mulailah berbisnis tentang sesuatu yang Anda suka dahulu. Jika Anda suka memancing, mungkin Anda akan sukses jika membuka toko peralatan pancing.
Jangan sambilan. Tidak ada bisnis sukses yang dijalan sebagai sambilan. Meskipun Anda tergolong pemula dalam bisnis, bukan berarti Anda tidak bisa profesional untuk mengelolanya. Pelajari bisnis Anda, lakukan riset, buat perencanaan dan diskusikanlah dengan orang-orang yang profesional di bidang itu. Rutinitas pekerjaan di kantor bukanlah alasan Anda tidak memiliki waktu untuk menjalankan bisnis Anda. Ingat, dalam bisnis yang dibutuhkan adalah keseriusan. Jika Anda serius menjalani, maka hasilnya pun akan “serius”.
Selamat berbisnis! (Wiko Rahardjo)
Mochamad Taufiq Pengusaha sukses bermodal 20 ribu
Mohammad Taufiq memulai bisnisnya pada tahun 1990 dengan modal hanya 20 ribu saja. awalnya usaha dengan membeli keramik jadi dari produsen yang ada lalu di cat sendiri. ide bisnis kreatif ini beliau dapat ketika melihat warna-warna keramik waktu itu cenderung suram dan makin lama makin pudar. Muncullah ide mencari pewarna keramik yang bisa memberi warna lebih kuat dan tahan lama alias awet. setelah mengamati cat pada kendaraan, beliau iseng mencobanya pada keramik dan ternyata hasilnya sungguh jauh lebih bagus.
Dari modal sekecil itu beliau menawarkan produk-produknya dari 1 konsumen ke konsumen lainnya, akhirnya sedikit demi sedikit produk keramiknya mulai mendapatkan order. setahun berlalu modal pun akhirnya terkumpul setelah rela berkerja pontang-panting memenuhi semua orderan.
Dari modal sekecil itu beliau menawarkan produk-produknya dari 1 konsumen ke konsumen lainnya, akhirnya sedikit demi sedikit produk keramiknya mulai mendapatkan order. setahun berlalu modal pun akhirnya terkumpul setelah rela berkerja pontang-panting memenuhi semua orderan.
Monday, August 5, 2013
Salah satu Milyarder Indonesia tidak tamat SMP

Sukses yang diraih Anom tak datang begitu saja. proses yang digelutinya baik suka maupun duka yang menjadikan salah satu kesukseannya. Terlahir dari pasangan petani miskin, Anom tak bisa menamatkan bangku sekolah menengah pertama. Anom juga sempat lari dari rumah tanpa uang sepeserpun. Ia bertahan hidup jadi tukang cuci mobil tamu hotel selama dua tahun. Setelah kerja serabutan, Anom bekerja di perusahaan konveksi milik saudaranya. Anom kemudian memulai usaha konveksi bersama dengan pengusaha yang telah sukses.
Sukses menjadi pengusaha tak membuat Anom lupa akan sekelilingnya. Ia aktif membina pengusaha kecil menengah. Salah satunya Ngurah Padma Wisnu. Dengan modal awal Rp 100 juta pada tahun 2004, ia kini sudah bisa meraih penghasilan Rp 80 juta per bulan dengan mempekerjakan 1000 orang lebih karyawan.
Berani, tekun, dan tekad yang kuat untuk sukses jadi kunci keberhasilan Anom. Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk meraih sukses hidup.
Friday, August 2, 2013
Kisah Jokowi bagaimana berwirausaha tanpa modal
Jokowi seorang Gubernur DKI Jakarta, sebelumnya adalah seorang Pengusaha Meubel.,dulunya sebelum jadi Pengusaha Jokowi adalah anak kampung, tapi berkat kegigihan dan keuletannya,
saat ini Jokowi sukses jadi seorang pengusaha sekaligus menjadi orang
nomor satu di Jakarta .
Jokowi menceritakan pengalaman hidupnya hingga bisa menjadi seorang pengusaha
dengan penuh semangat. Menurut Jokowi, kesuksesan yang di raihnya saat
ini tidak diraih secara instan, melainkan melalui tahapan proses yang
namanya kegigihan dan keuletan sehingga terlahir sifat wirausaha yang
tahan banting dan pantang menyerah. karena kalau instan biasanya banyak terjadi ketika ada masalah, maka jarang yang sanggup bertahan
“Kalau menurut saya, wirausaha itu adalah bagaimana mengubah sesuatu sehingga punya nilai lebih,” ujar Jokowi.
“Saya tahunya hanya itu.”
Lahir dari keluarga yang biasa dan
merasakan susahnya hidup seadanya membuat Jokowi muda bertekad menjadi
seorang pengusaha. Dan akhirnya pada tahun 1988 di kota Solo, Jokowi merintis sebuah usaha di bidang meubel.
“Banyak orang yang mengatakan untuk
wirausaha harus punya modal dulu, tapi menurut saya tidak, yang paling
penting memulai usaha, jangan takut,” Lanjut Jokowi dengan penuh
semangat menuturkan kisah kegigihannya.
Ya namanya juga merintis pasti ada
kendala-kendala yang di rasakannya saat itu.mulai dari tidak mempunyai
banyak modal sampai faktor suara-suara sekitar yang tidak enak di
dengar.
“Saya juga jualan dari pintu ke pintu,
dari rumah ke rumah sampai 5 tahun, itu memang beratnya setengah mati.
Tapi saya harus semangat maka saya kerja dari subuh ke subuh,” ujarnya
menceritakan tentang overtime yang ia jalankan untuk mencari tambahan
modal.
Kalo pengen jadi wirausaha sukses, harus fokus dan tekun dengan apa yang di kerjakan.
“Saya tidak punya apa-apa, saya tidak modal, ya lebihkan waktu kerjanya,” katanya.
Inilah kunci sukses menjadi seorang wirausaha menurut Jokowi:
Kunci Yang pertama yaitu inovasi produk. Produk selalu di perbarui entah itu model atau tampilan,dan jangan berhenti berinovasi.
Kunci yang kedua,Lihat
peluang dan manfaatkan. “Jangan sampai peluang itu lepas, mau jualan
produk apa pun, kejar dan jangan lewatkan,” ujar dia.
Kunci ketiga, kerja
keras.penuh semangat dan ulet. “Kita harus kuat, bekerja keras, kalau
saya dari subuh sampai subuh, kalau tidak begitu, maka lupakan sukdes,”
ujar Jokowi.
Kunci keempat yaitu konsistensi,ini sesulit saat kita mau memulai usaha.bagaimana daya tahan kita untuk mengelola usaha tersebut.
Kunci kelima, berani mengambil risiko, resiko untuk berhasil maupun resiko untuk lebih berhasil.
Ke-enam, harus mampu berkoordinasi dengan pihak lain dan jaring relasi.
“Kalau tidak berani jangan jadi wirasusaha, saya pernah kecemplung sungai tapi bangun lagi. Makanya saya sampai kurus begini,” katanya, sambil bercanda.
Thursday, August 1, 2013
Cara berpikir orang sukses
Berikut adalah bagaimana cara orang sukses mengelola cara berpikirnya
1.HIDUP DI SAAT INI
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering
membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang.
Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau
apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol. Masa depan tentunya juga lebih terkontrol.
2.KATAKAN HAL POSITIF PADA DIRI SENDIRI
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu Anda Bisa. Ucapkan
hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan
hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda
harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah
Anda katakan pada diri sendiri. dan yakinkan bahwa itu akan berhasil
3.PERCAYA KEPADA TUHAN DENGAN KEKUATAN PIKIRAN POSITIF
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan
kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran
negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal,
seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudath untuk
mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda
petik. Tetap percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik
4.JANGAN BERDIAM DIRI
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki,
dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti
mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi
Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi,
petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.
5.FOKUS PADA HAL-HAL POSITIF
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali
kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita
miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari
tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu
bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti 'hari ini
cerah' atau 'makan sore hari ini menakjubkan'. Selama Anda tetap konsisten
melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi
suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca
kembali jurnal tersebut.
6.BERGERAKLAH
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat
perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi
blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita
merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit
dapat membuat Anda merasa lebih baik.
7.HADAPI RASA TAKUTMU
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda
akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan
sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita
memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.
8.COBA HAL-HAL BARU
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya
diri. Dengan mengatakan “ya” pada kehidupan Anda, membuka lebih banyak
kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran 'ya, tapi…'. Pengalaman baru, kecil
atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.
9.UBAH CARA PANDANG
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk
melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap
tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.
Victor Giovan Raihan pelajar SMA Kepanjen Malang owner Teh Kempot

Bisnis aneka minuman cepat saji kian mengalir. Bahan dasarnya bisa susu,
cincao, teh, sinom alias jamu, buah, hingga yang serba racikan sendiri. Bisnis
teh kemasan siap saji misalnya, banyak diminati lantaran keuntungan yang
diperoleh cukup besar, cara pembuatannya juga tak sulit.
Meracik teh yoghurt kini menjadi andalannya.
“Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua
sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan.
Outlet lain yang ramai bisa lebih dari itu,” aku pemilik merek Teh Kempot ini.
Ide menamai Teh Kempot berasal dari cara orang minum teh
kemasan dengan sedotan, jika teh terasa enak dan hampir habis pasti orang akan
terus menyedot hingga bentuk pipinya kempot. Begitu kira-kira harapan Victor
menjadikan teh yoghurt berasa paling yummy.
Victor yang bersekolah di SMA Negeri 1
Kepanjen ini memiliki 10 outlet yang dikelola sendiri dan 17 outlet yang
dikelola oleh mitranya. Bermitra dengannya cukup bayar Rp 3,5 juta dan akan
mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan)
pertama. Dua mitra diantaranya ada di Jakarta dan Palembang, lainnya tersebar
di Kota Malang.
“Saya belum berani menjual hak dagang secara franchise
karena masih sangat pemula. Jujur saja bisnis teh kemasan siap saji ini marjin
keuntungannya bisa 350 persen. Kalau kuliner seperti, Bakso Mercon yang sedang
saya kelola, marjin keuntungannya hanya 100 persen,” lanjut putra pasangan Sri
Winarsih dan Bambang Hermanto.
Victor memang lebih dulu mengelola bisnis bakso, ketimbang
teh yoghurt. Outlet baksonya baru ada lima, kesemuanya ada di Malang. Tahun
ini, ia berencana nambah lima outlet. Bisnis yang dikelolanya ini belakangan
berkembang ke minuman. Alasannya sederhana, kalau orang makan bakso pasti butuh
minum.
“Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya
kelola sendiri lalu saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon
tea, stoberi, dan cokelat,” ujar pria yang bermukim di Jl Panji II Kepanjen
ini.
Per kemasan atau segelas teh yoghurt ukuran 250 ml dijual
seharga Rp 2.000-2.500. Jumlah karyawan yang bekerja padanya kini tak kurang
dari 50 orang, termasuk untuk outlet bakso dan teh yoghurt.
Setiap harinya, ia bisa menghabiskan 20 kg daun teh kering
untuk diproduksi atau menjadi 70 gelas. Gula yang dibutuhkan 4 kg per outlet
per hari. Sedangkan kebutuhan daging untuk bakso sekitar 20 kg per hari.
“Usaha bakso tetap akan jadi core business saya karena
omzetnya besar. Kalau teh hanya sampingan. Ke depan, saya akan tambah mitra di
kota-kota besar, seperti Surabaya dan Sidoarjo,” lanjut Victor.
Ia mengaku, jalan yang ia tempuh dari hasil kerja kerasnya
kini membawa keberuntungan yang luar biasa di usianya yang masih belia. “Saya
tidak tahu jika dulu saya mengikuti anjuran ayah untuk sekolah di kepolisian
apa ‘omzet’nya akan sebesar ini. Keluarga besar saya semua di jalur angkatan
bersenjata. Tapi saya tidak minat mengikuti jejak tersebut,” yakinnya.
Untuk perluasan usaha, Victor masih enggan mengajukan kredit
kemana-mana. Pakai modal pribadi dan pinjam orangtua masih memungkinkan. “Toh
bapak saya dapat fasilitas kredit dari bank, yakni kredit kepolisian. Saya
pinjam dari situ juga,” pungkasnya.
Lulusan SMP pun bisa jadi Pengusaha
Agus adalah seorang anak lulusan SMP karena saat dia bersemangat mengenyam pendidikan ia harus pupus dan berhenti pada tingkatanSMP. Ayah dan ibunya terpaksa harus berpisah karena masalah ekonomi dan keluarga
Agus pun mencoba mengadu nasib untuk merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dan akhirnya di terima sebagai penjaga toko peralatan perumahan di Kelapa Gading Jakarta Utara
Dua tahun sudah agus menjadi perantauan yang mengadu nasib berbekal ijazah SMPyang ia kantongi berusaha bekerja keras untuk memenuhi harapan ayahnya .
Hingga suatu saat ayah agus menderita sakit dimana agus harus menunggui karena adik perempuan dari agus juga berada di perantauan mencari uang sebagai baby sister .
Rumah yang di tempatinya malah semakin usang dan tak terawat karena bapaknya hanya tinggal sendirian sementara uang kiriman dari agus hanya habis untuk biaya hidup saja.
Memang susah yang di alami agus , mestinya banyak juga agus yang lain yang ketika sekedar mengandalkan ijazah SMP kemudian untuk membekali diri mencari pekerjaan di Jakarta , tentu saja harus di akui paling banter yah jadi penjaga toko, tukang kebun , office boy atau sekelasnya yang sudah barang tentu dengan gaji yang sekedar pas untuk hidup , dan jikala harus sebagai penopang keluarga nya yang di kampung tentu saja tidak akan mencukupi.
Belum lagi Agus harus berbagi pikiran untuk mengurus ayahnya yang sendirian di rumahnya tentu sangat lah dilematis apa yang di alami Agus.
Agus akhirnya memberanikan diri untuk menggaduh ( memelihara dengan sistem bagi hasil dari investor ia hanya merawat dan dapat separuh dari keuntungan ), Agus kemudian menggaduh ternak kambing dan menyederhanakan pola pikirnya untuk beternak kambing etawa walaupun di awali dengan system gaduh, karena Agus belum memiliki modal untuk membeli kambing.
Pada awal ia menggeluti peternakan memang masih terlalu kaku dan banyak hal yang ia harus pelajari dalam usaha beternak kambing etawa namun lama kelamaan ia menemukan dunianya .
Hanya butuh beberapa jam dalam satu hari untuk mengurus ternaknya tentu saja ia tetap bisa melakukan pekerjaan yang lain seperti mengurus kebun dll simpelnya ia menjadi petani dan peternak untuk keseharian nya.
Hari hari ia nikmati sebagai seorang peternak kambing etawa dan sebagai petani, tanpa terasa dua tahun sudah ia benar benar menjadi peternak kambing yang cukup mampu dalam segi pengetahuan di bidang peternakan kambing etawa yang berawal dari menggaduh, kini sedikitnya telah memiliki 8 ekor kambing di luar jatah kambing yang ia pergunakan untuk memperbaiki rumah serta mencukupi kehidupan sehari hari dan prestasi yang lain kini agus telah mampu membeli kendaraan roda dua sendiri selayaknya para remaja di kampung kami untuk mobilitas kegiatan nya sehari hari.
Belum lagi di sisi lain agus telah banyak memiliki pohon mahoni serta kekayuan seperti albasiah yang ia tanam di selasela ia mengurus kambing yang juga merupakan aset kekayaan ekonomi untuk dirinya.
Agus memang tak lagi menenteng ijazahnya yang sekedar tamatan SMP untuk mencari pekerjaan, namun hari ini ia telah mampu menunjukan pada setiap orang yang pernah melecehkan dalam kehidupannya karena hanya berijazah SMP namun tetap bisa eksis untuk mandiri mengidupi diri dan keluarganya tanpa bergantung pada majikan atau perusahaan .
Agus akhirnya tetap mensyukurinya walau ia berijazah SMP, namun dalam benaknya selalu tertanam pikiran selagi ia mau belajar dan mau mempelajari apapun ia tetap bisa untuk mengikuti perkembangan dunia Technologi atau pun ilmu yang lain , dan iapun dengan rajin mengikuti perkembangan Internet walau bermula dari sekedar Face book kemudian merambah ke dunia blogg .
Dua tahun berlalu sudah ia menjadi peternak dan petani memang mungkin belum terlalu nampak segnifikan kesuksesanya namun jikala kita perbandingkan dengan teman teman sedaerahnya yang berijazah di atas SMP ia masih mampu untuk mensetarakan dirinya baik secara ilmu pengetahuan maupun strata social ekonomi.
Hidup ini memang untuk belajar dan putuskan rantai kemiskinan dari belajar sebab jikala kita tidak mau belajar alias malas akhirnya akan menjadi bodoh setelah bodoh menjadi malas kemudian menjadi tidak mampu dan berlanjut menjadi miskin berakhir menjadi putus asa …..putuskan rantai itu dari belajar
Tamatan SMP mungkin di anggap pendidikan yang masih menengah, namun itu hanyalah sekedar ijazah formal, bagi yang tak mampu sekolah secara formal tentu saja jikala mereka mau belajar tetap mampu untuk mengikuti perkembangan ilmu di manapun.
Hari ini Agus masih dalam perjalanan untuk menjadi pengusaha dan itu tidak menutup kemungkinan Agus akan benar benar menjadi peternak handal atau pengusaha Yang besar dalam bidang peternakan serta mumpuni dalam bidang usaha peternakan walau ia hanya berijazah SMP
Kisah ini didasari kisah nyata Agus dalam perjalanan dan di tujukan untuk memotivasi teman teman yang harus putus sekolah di SMP.
Sebuah cara Merubah Mimpi menjadi Pengusaha Sukses
Bagaimana ?
kalau hanya bertanya bagaimana dan bagaimana alias hanya bertanya saja maka di jamin mimpi tadi tetap tidak akan berubah. yang perlu dilakukaan adalah ACTION. Bagaimana caranya ? berikut akan kami share kan :
EG000623 with 1.234.567.890
kalau hanya bertanya bagaimana dan bagaimana alias hanya bertanya saja maka di jamin mimpi tadi tetap tidak akan berubah. yang perlu dilakukaan adalah ACTION. Bagaimana caranya ? berikut akan kami share kan :
- Dimulai dengan langkah kecil, lakukan tindakan yang terkecil untuk bisa mewujudkan impian dan menjadi pengusaha. Misal langkah pertama adalah menuliskan rencana produk/jasa yang akan anda jual. Produk seperti apa yang akan anda jual pertama kali. Atau sederhana saja, langkah pertamanya adalah menelpon orang yang mempunyai produk yang akan anda jual. Dengan langkah pertama ide yang mendorong untuk langkah-langkah berikutnya. Dengan satu langkah itu anda akan merasa sudah memulai bisnis anda. ACTION..!!
- Jalankan untuk menuju sempurna , untuk memulai,lakukan yang sederhana saja tidak perlu menunggu sempurna . Lupakan untuk selalu mulai dengan sempurna. Jika anda ingin yang sempurna maka tidak akan pernah dapat memulai. Misal saja anda ingin membuat usaha pangkas rambut, buka saja langsung, tidak perlu memikirkan untuk mempunyai tempat yang bagus dan sempurna. Juga misalnya, anda ingin membuka toko online, tidak perlu harus yang sempurna dengan membayar programmer yang mahal dan harus dengan tampilan yang cantik, anda bisa memulainya dengan yang murah ataupun gratis dan sederhana seperti dengan wordpress, blog dan lain-lain. Dari memulai seperti ini, akan banyak jalan menuju sempurna. Banyak pihak yang akan memberikan masukan dan mendukung serta membantu langkah anda kelak.
- Sebarkan Impian anda. Katakan kepada orang-orang sekitar anda bahwa anda sudah memulai untuk berbisnis, sampaikan ide anda dan tawarkan produk anda. Kadang banyak orang takut untuk memberitahu kepada orang lain tentang ide yang ia miliki karena takut idenya dicuri. Dengan mengatakan kepada orang lain anda akan mendapatkan ide-ide lain untuk melengkapi langkah berikutnya. Dengan langkah ini anda sudah berani untuk memulai usaha.
- Ikuti seminar, pelatihan, forum di komunitas-komunitas wirausaha, dapatkan manfaatnya untuk bisnis anda, anda akan dapat ilmu dan juga jejaring pertemanan yang saling mendukung. Ilmu yang didapatkan harus segera diterapkan bukan hanya direnungkan atau dipikirkan, tapi benar-benar diterapkan. Jejaring pertemanan yang didapatakan menambah wawasan dari mereka yang sudah memulai dan sukses usaha. Anda dapat belajar banyak dari mereka dan mereka akan senantiasa membantu anda.
- Sampaikan apa yang anda butuhkan . Dengan adanya jejaring pertemanan yang anda miliki, anda kini sudah mempunyai teman yang siap membantu. Setelah berbagi cerita dengan mereka apa yang anda rencanakan dan lakukan, sampaikan juga kepada mereka apa yang anda butuhkan untuk memulai usaha anda. Mereka akan membantu anda sesuai yang mereka sanggupi. Hubungi juga teman-teman anda, apa yang bisa mereka dukung untuk usaha anda.
EG000623 with 1.234.567.890
Subscribe to:
Posts (Atom)