SEC Hot News

Thursday, August 29, 2013

Riyadh Anak SMA Pengusaha gorengan

Anak SMA asal Surabaya yg memulai usahanya d usia 16 th. D kala teman-temanya menikmati masa mudanya dg hura-hura.Riyadh justru sudah berpikir bagaimana mendapatkan uang. Usaha yg d pilihnya adalah gorengan. Awalnya byk yg menyepelekan usaha gorengan tersebut. Tapi lama kelamaan byk menyukainya hingga d luar sekolah. Maka d usianya itu Riyadh bisa meraup omset hingga jutaan rupiah tiap bulannya.

Wednesday, August 21, 2013

Si Kecil Pengusaha sampah Sukses

Rapat Dewan Kota Newport Beach City, California, Amerika Serikat pekan lalu terlihat beda. Sebab, ada pengusaha cilik yang mempresentasikan usahanya dan membuat para anggota Dewan Kota terkesan mendengarnya. Sungguh luar biasa bahwa anak sekecil itu sudah berani memaparkan usahanya.
Vanis Buckholz adalah murid kelas 4 Harbor View Elementary School di Corona del Mar, Newport Beach City. Anak sekecil itu sudah memounyai insting bisnis yang mengagumkan. Di sela-sela kesibukannya sebagai pelajar, Vanis menghabiskan waktu sebagai pengusaha cilik. Mau tahu usahanya apa? Ia mempunyai usaha daur ulang yang bernama My ReCycler.
My ReCycler didirikan Vanis ketika usianya baru 7 tahun. Ide mendirikan usaha daur ulang ini datang saat dirinya mengerjakan tugas sekolah tentang daur ulang. Waktu itu, Vanis baru mengetahui betapa banyak sampah yang yang masih bisa berguna terbuang percuma setiap harinya. Dia pun berpikir karenanya, Vanis memutuskan untuk mengelola sampah-sampah tersebut sehingga bisa membawa manfaat bagi orang lain.
Vanis menjalankan usahannya dengan cara mengumpulkan sampah-sampah daur ulang yang berserakkan di pantai, pinggir jalan hingga area parkir. Dalam melakukan pekerjaan, awalnya Vanis memakai sepeda. Setelah sampah-sampah itu terkumpul, Vanis membawanya pulang untuk kemudian dijual ke perusahaan daur ulang. begitu terus dilakukan selama 3 tahun.
Setelah 3 tahun berdiri, My ReCycler tumbuh pesat. Vanis tak hanya mengumpulkan sampah reusable di tempat tertentu saja. Bocah berkacamata ini telah memperluas jangkauan dengan mengangkut sampah reusable serta barang bekas milik tetangga, sanak saudara dan orang-orang di sekitarnya. Dalam melakukan pekerjaannya, Vanis tak lagi menggunakan sepeda melainkan truk yang dikemudikan sang ayah, Dave Buckholz.
 
Bantu Orang Miskin
Kesuksesan yang didapat Vanis tak membuatnya lupa diri atau sombong. Dengan kekayaan yang dimilikinya dari bisnis My ReCycler, Vanis berupaya membantu orang-orang miskin. Ia menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk sesama yang membutuhkan itu.
“Saya memulai usaha daur ulang dengan mengumpulkan gelas plastik, aluminium dan kertas. Sesudah itu, saya mulai mengumpulkan barang bekas yang bisa didaur ulang dari teman dan tetangga,” jelas Vanis di hadapan anggota Dewan Kota, Selasa (22/1). “Seiring dengan pertumbuhan bisnis saya, orangtua menyarankan agar saya bisa melakukan hal yang lebih baik selain menyelamatkan lingkungan melalui My ReCycler. Mereka lantas mengajarkan saya untuk beramal.”
Mengikuti nasihat orangtuanya, Vanis lalu bergabung dengan program Project Hope Alliance. Program itu diluncurkan untuk membantu orang miskin yang tak mempunyai rumah di Orange County. “Uang yang saya peroleh dari bisnis daur ulang, 25 persen saya sumbangkan ke Project Hope, 25 persen untuk mengelola bisnis dan sisanya saya tabung,” tutur Vanis.
Melalui dana sumbangan Vanis, banyak anak-anak miskin yang kini terbantu dari bidang pendidikan. Vanis pun semakin giat dan semangat mengelola My ReCycler. Karena ia tahu, bukan hanya dirinya yang bisa merasakan keuntungannya tapi juga banyak orang.
Wah, Vanis baik sekali. Pantas saja anggota Dewan Kota tempatnya tinggal kagum dan terkesan olehnya. Nah, apakah kamu juga bisa seperti Vanis

Thursday, August 15, 2013

Tips Sukses

tips sukses
Tips Menjadi Orang Sukses

1.       Awali segala sesuatunya sebelum melangkah dengan berdoa dan melangkah dengan bersandar padaNya
2.       Ikutilah seminar-seminar bisnis yang diadakan di kota anda. Coba beli koran dan lihatlah iklan-iklan seminar di kota anda dan coba hadir di seminar-seminar tersebut. Memang Kadang seminar-seminar itu membutuhkan biaya, tapi coba sisihkan uang anda untuk ikut dalam seminar-seminar itu. Wawasan anda pasti akan lebih luas dan terbuka. karena di dalam seminar tersebut biasanya  di beberkan tips dan trik dengan strategi-strategi  dari pembicara yang di kemas sedemikian untuk bias kita terapkan
3.       Coba praktekkan apa yang anda dengar di dalam seminar. Karena pengetahuan tanpa praktek adalah nol besar. Dan anda tidak akan jadi besar jika anda tidak segera take action. dimulai dari hal yang sederhana, yang bisa dengan mudah dikerjakan akhirnya semua bisa dikerjakan  dengan menggunakan alam bawah sadar
4.        Buatlah sasaran atau goal (tujuan) anda di masa depan. Buat planning 10 tahun ke depan anda ingin jadi seperti apa, 5 tahun depan, dan 1 tahun depan.
5.       Jangan patah semangat jika anda mendengar bahwa rencana yang telah anda susun tidak akan berhasil. Banyak orang akan mengatakan jangan lakukan itu, jangan bisnis, bisnis itu beresiko, anda pasti tidak bisa, seminar itu hanya teori, dsb. Coba tetap fokus akan planning/rencana anda.
6.       Terus asah pengetahuan anda di bisnis yang anda geluti, jika anda fokus pasti anda akan berhasil. Semakin lama anda belajar di bisnis yang sama, maka anda akan semakin ahli.
7.       Buatlah SOP untuk bisnis anda, agar segala sesuatu bisa menjadi teratur dan bisa didelegasikan. Jika anda sudah bisa mendelegasikan bisnis anda, maka anda akan bebas jalan-jalan tanpa perlu mengkhawatirkan bisnis anda. Anda tinggal memantau tim anda, dan anda bisa jalan-jalan, atau membuka bisnis yang lain. Ingat, ini bisa anda lakukan jika anda sudah membuat semua SOP untuk bisnis anda. Pada saat membuka bisnis, usahakan jangan langsung ditinggalkan, coba anda fokus dulu disitu 6 bln – 1 tahun, baru jika bisnisnya sudah stabil, anda sudah bisa mendelegasikan ke tim anda.
8.       Coba atur keuangan anda, dari pemasukan sampai pengeluaran. Coba bagi pemasukan anda menjadi pos-pos. Sisihkan untuk pendidikan(utk anak, ikut seminar, dll), untuk sehari-hari, untuk amal, untuk senang-senang, untuk pengeluaran tak terduga.
9.       Berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing. Berdoa agar rencana kita bisa tercapai, dan jangan lupa selalu mengucap syukur pada saat target/rencana kita tercapai.

-
Salah seorang yang berperan memopulerkan lidah buaya sebagai produk makanan khas Pontianak itu adalah Sunani (39). Dimulai dari kesenangan membuat kue, lulusan kolah menengah atas itu mencoba membuat jeli dan dodol berbahan dasar lidah buaya (aloe vera) tahun 2004.
“Saya mencobanya dari jumlah yang sangat sedikit, hanya satu kilogram lidah buaya yang saya olah menjadi jeli dan dodol,” ujar Sunani. Pada awal usahanya, Sunani memutuskan untuk menitipkan jeli dan dodol lidah buaya di pusat toko oleh-oleh Kota Pontianak.
Sayangnya, respons konsumen belum bagus karena masih asing dengan produk olahan itu. Sunani menilai hal itu wajar mengingat lidah buaya memang bukan balian baku siap olah seperti ba-han baku lain.
“Mengolah lidah buaya menjadi makanan memang harus sabar, prosesnya agak lama. Konsumen yang membeli produk makanan olahan lidah buaya pada masa awal itu umumnya mereka yang tahu khasiatnya,” ujar Sunani.
Awalnya, Sunani hanya memanfaatkan daging lidah buaya untuk membuat jeli dan dodol. Prosesnya agak rumit karena harus dicuci lima hingga enam kali supaya lendirnya hilang. Selanjutnya, lidah buaya harus direbus.
lidah-buaya-aloe-veraTantangan pada tahun pertama membuat makanan olahan dari lidah buaya bagi Sunani terasa berat Pasalnya, dia harus memperkenalkan produk makanan dari bahan baku yang baru.
“Namun, upaya saya dengan ikut pameran, menitipkan produk di beberapa tempat, dan memperkenalkannya dari mulut ke mulut tidak sia-sia. Dalam tahun pertama, saya sudah bisa mengolah sekitar 200 kilogram lidah buaya setiap bulan,” kata Sunani.
Sunani dibantu lima pekerja pada se-tahun pertama dan bisa membukukan omzet Rp 20 juta per bulan. Supaya makin dikenal konsumen, Sunani yang dibantu suaminya, Jifung (41), menggunakan merk Isunvera.
Tiga tahun pertama, Sunani menggarap serius pangsa pasar di Kota Pontianak dengan membuat beberapa jenis makanan olahan baru berbahan dasar lidah buaya, seperti kerupuk, minuman, dan teh. Khusus teh, Sunani membuatnya dari kulit lidah buaya.
“Dengan berhasil menemukan cara pembuatan teh dari lidah buaya, usaha saya hampir tak menghasilkan limbah atau sampah. Semua terpakai, mulai daging hingga kulit. Bagian yang tidak terolah hanya bagian ujung dan duri saja, kata Sunani.
Setelah delapan tahun menggeluti usahanya, kini Sunani menghabiskan 2 ton bahan baku setiap hari. Dari kebunnya yang .seluas 2 hektar, Sunani hanya mendapatkan sekitar 1 ton bahan baku setiap hari. Sisanya diperoleh dari enam petani yang bersedia bekerja sama menyediakan lahan untuk ditanami lidah buaya.
Saat ini, dia dibantu 35 pekerja yang sebagian besar perempuan. Sebagian dari para perempuan itu adalah anak-anak putus sekolah yang hanya lulus sekolah dasar. Selain untuk pasar lokal Pontianak. Isunvera juga didistribusikan ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan, Pangkalan Bun, dan Banjarmasin. Dalam waktu dekat ini. Isunvera juga didistribusikan untuk memenuhi permintaan Pasar.
Kendati hamil lulus Kitalah menengah atas. Sunani tetap han.i karena tak hanya memasok produk makanan untuk pasar lokal. Pasar makanan lian produk kosmetik berbahan dasar Udah buaya di Kuchini rawak, Malaysia dan Brunei pun dia
Sunani berbagi peran dengan Jifung. Pemeliharaan dan panen di kebun pengantaran produk untuk Pontianak dilakukan Jifung. sementara pengembangan produk dan pengelolaan sumber daya manusia oleh Sunani
Kendati berhasil mendapatkan omzet ratusan juta, Sunani mengaku belum pernah menambah modal dari pinjaman. Takut, katanya. Sunani dan suaminya tak meminjam modal karena takut pekerjaan sehari-hari  terbebani membayar cicilan dan bunga. “Bungo pinjaman tidak pernah kecil Di mana pun itu.” ujar Sunani
- See more at: http://kisahsukses.info/kisah-sukses-sunani-dengan-bisnis-jeli-dan-dodol-dari-lidah-buaya.html#sthash.v2EllkLO.dpuf

Wednesday, August 14, 2013

Saran untuk pemula bisnis: pindah zona dari karyawan ke pebisnis

Tren berwirausaha semakin santer terdengar. Banyak bermunculan ajakan untuk meninggalkan status karyawan menjadi pengusaha. Banyak seminar dan buku-buku tentang wirausaha pun semakin laris di pasaran.  Semakin banyak pula yang tergelitik memulainya. ulasannyapun bermacam-macam untuk mengajak berwirausaha untuk menuju menjadi pengusaha sukses.

Ada yang dengan mulus dan sukses, namun ada pula yang jatuh saat mulai melangkah, dan akhirnya kembali lagi menjadi karyawan. karena mungkin zona sebagai karyawan adalah aman bagi mereka yang lama menekuni sebagai karyawan

Menjadi pengusaha memang menyenangkan. Anda tidak lagi terikat oleh jam kerja rutin yang mengharuskan Anda berangkat pagi dan pulang sore setiap hari. Dengan menjadi pengusaha, Anda bisa mengatur sendiri waktu kesibukan dan liburan Anda.

Anda yang berminat beralih menjadi pengusaha, ada baiknya memahami dahulu apa saja yang harus Anda persiapkan agar tidak gagal.

Mulailah saat masih menjadi karyawan. Jika saat ini Anda masih menyandang status karyawan, jangan buru-buru memutuskan berhenti dari pekerjaan itu. Namun, mulailah merintis bisnis Anda. Ingat, untuk berbisnis Anda membutuhkan uang. Sisihkanlah dari gaji Anda untuk membiayai usaha Anda. Ketika bisnis Anda sudah benar-benar menghasilkan keuntungan yang membuat Anda tak lagi bergantung kepada gaji, itulah saat yang tepat untuk keluar dari pekerjaan Anda.

Jual yang Anda suka. Banyak pegawai bank yang sukses membuka bengkel motor. Atau, politikus yang sukses dengan bisnis kulinernya. Dalam bisnis, passion memainkan peran penting. Mulailah berbisnis tentang sesuatu yang Anda suka dahulu. Jika Anda suka memancing, mungkin Anda akan sukses jika membuka toko peralatan pancing.

Jangan sambilan. Tidak ada bisnis sukses yang dijalan sebagai sambilan. Meskipun Anda tergolong pemula dalam bisnis, bukan berarti Anda tidak bisa profesional untuk mengelolanya. Pelajari bisnis Anda, lakukan riset, buat perencanaan dan diskusikanlah dengan orang-orang yang profesional di bidang itu. Rutinitas pekerjaan di kantor bukanlah alasan Anda tidak memiliki waktu untuk menjalankan bisnis Anda. Ingat, dalam bisnis yang dibutuhkan adalah keseriusan. Jika Anda serius menjalani, maka hasilnya pun akan “serius”.

Selamat berbisnis! (Wiko Rahardjo)

Mochamad Taufiq Pengusaha sukses bermodal 20 ribu

Mohammad Taufiq memulai bisnisnya pada tahun 1990 dengan modal hanya 20 ribu saja. awalnya usaha dengan membeli keramik jadi dari produsen yang ada lalu di cat sendiri. ide bisnis kreatif ini beliau dapat ketika melihat warna-warna keramik waktu itu cenderung suram dan makin lama makin pudar. Muncullah ide  mencari pewarna keramik yang bisa memberi warna lebih kuat dan tahan lama alias awet. setelah mengamati cat pada kendaraan, beliau iseng mencobanya pada keramik dan ternyata hasilnya sungguh jauh lebih bagus.
Dari modal sekecil itu beliau menawarkan produk-produknya dari 1 konsumen ke konsumen lainnya, akhirnya sedikit demi sedikit produk keramiknya mulai mendapatkan order. setahun berlalu modal pun akhirnya terkumpul setelah rela berkerja pontang-panting memenuhi semua orderan.

Monday, August 5, 2013

Salah satu Milyarder Indonesia tidak tamat SMP

I Gusti Ngurah Anom adalah pengusaha konveksi di Denpasar, Bali yang ternyata tidak lulus SMP. Meski sudah menjadi pimpinan perusahaan yang sukses, Anom masih sering turun langsung mengawasi pekerjaan ratusan karyawannya. berawal dari beberapa karyawan yang mendukung perkembangan usahanya
Sukses yang diraih Anom tak datang begitu saja. proses yang digelutinya baik suka maupun duka yang menjadikan salah satu kesukseannya. Terlahir dari pasangan petani miskin, Anom tak bisa menamatkan bangku sekolah menengah pertama. Anom juga sempat lari dari rumah tanpa uang sepeserpun. Ia bertahan hidup jadi tukang cuci mobil tamu hotel selama dua tahun. Setelah kerja serabutan, Anom bekerja di perusahaan konveksi milik saudaranya. Anom kemudian memulai usaha konveksi bersama dengan pengusaha yang telah sukses.
Anom mulai memberanikan diri membuka usaha konveksi sendiri 15 tahun lalu dengan modal Rp 30 juta. Pada tahun 2000 usahanya berkembang pesat menjadi salah satu konveksi terbesar di Bali. Pria yang akrab dipanggil Cok Anom ini merintis usaha pusat oleh-oleh khas Bali pada tahun 2007. Kini, dalam rentang waktu empat tahun, ia telah memiliki empat tempat pusat oleh-oleh. Penghasilannya pun telah mencapai miliaran rupiah per bulan. Usaha yang dirintisnya telah mempekerjakan sekitar 1.000 orang karyawan.. Usaha itu pun kini sudah berkembang dengan omzet Rp 500 juta hingga satu miliar rupiah per bulan.
Sukses menjadi pengusaha tak membuat Anom lupa akan sekelilingnya. Ia aktif membina pengusaha kecil menengah. Salah satunya Ngurah Padma Wisnu. Dengan modal awal Rp 100 juta pada tahun 2004, ia kini sudah bisa meraih penghasilan Rp 80 juta per bulan dengan mempekerjakan 1000 orang lebih karyawan.
Berani, tekun, dan tekad yang kuat untuk sukses jadi kunci keberhasilan Anom. Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk meraih sukses hidup.

Friday, August 2, 2013

Kisah Jokowi bagaimana berwirausaha tanpa modal

Jokowi seorang Gubernur DKI Jakarta, sebelumnya adalah seorang Pengusaha Meubel.,dulunya sebelum jadi Pengusaha Jokowi adalah anak kampung, tapi berkat kegigihan dan keuletannya, saat ini Jokowi sukses jadi seorang pengusaha sekaligus menjadi orang nomor satu di Jakarta . 
Jokowi In Action! Sarungan dan sangat Santai
Jokowi In Action! Sarungan dan sangat Santai

Jokowi menceritakan pengalaman hidupnya hingga bisa menjadi seorang pengusaha dengan penuh semangat. Menurut Jokowi, kesuksesan yang di raihnya saat ini tidak diraih secara instan, melainkan melalui tahapan proses yang namanya kegigihan dan keuletan sehingga terlahir sifat wirausaha yang tahan banting dan pantang menyerah. karena kalau instan biasanya banyak terjadi ketika ada masalah, maka jarang yang sanggup bertahan
“Kalau menurut saya, wirausaha itu adalah bagaimana mengubah sesuatu sehingga punya nilai lebih,” ujar Jokowi.
“Saya tahunya hanya itu.”
Lahir dari keluarga yang biasa dan merasakan susahnya hidup seadanya membuat Jokowi muda bertekad menjadi seorang pengusaha. Dan akhirnya pada tahun 1988 di kota Solo, Jokowi merintis sebuah usaha di bidang meubel.
“Banyak orang yang mengatakan untuk wirausaha harus punya modal dulu, tapi menurut saya tidak, yang paling penting memulai usaha, jangan takut,” Lanjut Jokowi dengan penuh semangat menuturkan kisah kegigihannya.
Ya namanya juga merintis pasti ada kendala-kendala yang di rasakannya saat itu.mulai dari tidak mempunyai banyak modal sampai faktor suara-suara sekitar yang tidak enak di dengar.
“Saya juga jualan dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah sampai 5 tahun, itu memang beratnya setengah mati. Tapi saya harus semangat maka saya kerja dari subuh ke subuh,” ujarnya menceritakan tentang overtime yang ia jalankan untuk mencari tambahan modal.
Kalo pengen jadi wirausaha sukses, harus fokus dan tekun dengan apa yang di kerjakan.
“Saya tidak punya apa-apa, saya tidak modal, ya lebihkan waktu kerjanya,” katanya.
Inilah  kunci sukses menjadi seorang wirausaha menurut Jokowi:
Kunci Yang pertama yaitu inovasi produk. Produk selalu di perbarui entah itu model atau tampilan,dan jangan berhenti berinovasi.

Kunci yang kedua,Lihat peluang dan manfaatkan. “Jangan sampai peluang itu lepas, mau jualan produk apa pun, kejar dan jangan lewatkan,” ujar dia.

Kunci ketiga, kerja keras.penuh semangat dan ulet. “Kita harus kuat, bekerja keras, kalau saya dari subuh sampai subuh, kalau tidak begitu, maka lupakan sukdes,” ujar Jokowi.

Kunci keempat yaitu konsistensi,ini sesulit saat kita mau memulai usaha.bagaimana daya tahan kita untuk mengelola usaha tersebut.

Kunci kelima, berani mengambil risiko, resiko untuk berhasil maupun resiko untuk lebih berhasil.

Ke-enam, harus mampu berkoordinasi dengan pihak lain dan jaring relasi.
“Kalau tidak berani jangan jadi wirasusaha, saya pernah kecemplung sungai tapi bangun lagi. Makanya saya sampai kurus begini,” katanya, sambil bercanda.

Member SEC

Motivasi Hari Ini

Tanamkan pada diri kita.

Bahwa mengubah impian kita untuk menjadi kenyataan adalah MUDAH.

katakan sekali lagi MUDAH kemudian.............


Take Action NOW!!!!

GO..GO..GO..

  • ANTARA News - Berita Terkini

    KapanLagi.com

    CNN