
Latar
Belakang jadi Pengusaha
Lagi-lagi
memang berawal dari kepepet.Ayahnya di Lampung hanyalah
seorang tukang ojek, sedangkan Ibu penjual sayur. Kondisi keluarga pas-pasan. Itu sebabnya ketika masuk kuliah di Unibraw, Malang, awalnya
orangtua melarang. Mereka hanya mampu membiayai awal masuk kuliah saja. Ridwan
tidak patah semangat. dengan meyakinkan orangtua bakal bisa mandiri. Setiba di
Malang, perjuangan sesungguhnya dimulai. tak punya uang untuk biaya kos
atau kontrak rumah. Di tahun-tahun pertama tidurnya di masjid. Untuk biaya
hidup, mengandalkan dari jualan donat.
Ridwan juga
bekerja paruh waktu di sebuah restoran cepat saji dan masih banyak lagi
pekerjaan lainnya. Semua itu dilakukan semata-mata untuk menyambung hidup.
Meski tampak berat, semua djalaninya dengan enjoy dan tetap
semangat. dengan memiliki keyakinan, perjuangan kerasnya membuahkan hasil. Memasuki semester lima, usahanya sudah mulai berkembang. yang di lakukannya adalah membuka
bisnis IT, server pulsa elektrik, dan beragam usaha lain
Setelah
tamat kuliah, Ridwan memutuskan mengembangkan minatnya yang lebih condong
ke dunia bisnis. Selain membuka usaha, juga mendirikan lembaga training
kewirausahaan. Sebenarnya modul pengajaran yang di gunakan di lembaga training
ini adalah pengalamannya dari nol sampai sekarang.
Alhamdulillah,
sejak berdirinya lembaga ini, peserta terus mengalir. Bahkan pada
tahun 2010, saya mendapat predikat sebagai juara Wirausaha Mandiri kategori
boga dari Bank Mandiri. Di tahun yang sama pula mendapat penghargaan
sebagai franchisee berprestasi dari lembaga profesi Indonesia.
Bisnis Yang
Dimiliki
Pertama, usaha kuliner Batagor Takshimura. yang
sudah terwaralabakan. Sekarang sudah ada 80 outlet yang tersebar
di seluruh Indonesia. Kedua, Plasa Dinar yang bergerak di distribusi
logam mulia, dan yang ketiga Dapur Digital, usaha ini bergerak di bidang jasa advertising
atau desain grafis.
0 comments:
Post a Comment