Marta Tilaar, Dulunya merupakan di nyatakan sebagai oleh dokter terapis sebagai seorang
anak yang LAMBAT BELAJAR atau "Slow Lerner" atau dalam istilah
awamnya Telmi "telat mikir".
Satu hal yang menarik kala itu orang tuanya berkata;
"Marta sayang, Kita jangan percaya pada apa yang dikatakan para terapis
itu ya nak."
"Kamu itu anak hebat, nak mama yakin itu. Nah sekarang
mari kita fokus menemukan apa kehebatan kamu itu Nak."
(pesan orang tua Marta pada anaknya, persis dialog Nancy
Alliot pada anaknya saat Thomas Edison dinyatakan sebagai anak yang TAK MAMPU
MENGIKUTI PELAJARAN SEKOLAH alias Slow Learner alisa Learning Disability dan di
keluarkan dari sekolah kelas 1 SD)
Hingga pada akhirnya Marta dan orang tuanya berhasil
menemukan kehebatan Marta kecil, Mereka berdua berhasil menemukan minat
terbesar anaknya yaitu dibidang kecantikan dan tata rias.
Setelah itu orang tuanya mengajak seluruh saudaranya
mendukung bakat Marta kecil tersebut, dan karena waktu itu mereka masih
memiliki dana terbatas maka orang tuanya rela menjual hampir semua perabot
rumah tangganya untuk mendukung bakat anaknya hingga akhirnya mengirim anaknya untuk
bersekolah di sekolah kecantikan yang dianggap terbaik saat itu.
Waktu itu orang tuanya bertanya "Marta sayang apa yang
menjadi MIMPI BESARMU di dunia kecantikan".
Lalu Marta kecil menjawab "Aku ingin menjadikan Wanita2
Indonesia Cantik Alami dimata dunia, mama"
Ya waktu itu Marta bermimpi bahwa produk kecantikannya itu
harus alami dan mewarisi budaya para leluhur, maka setelah kembali dari
sekolahnya di Luar Negeri; anak dan orang tuanya pergi ke pelosok2 daerah
belajar dari orang2 sepuh di Jawa tentang resep kencantikan ala leluhur raja2
Jawa dahulu kala.
Maka mulailah di tekuni usaha kecil-kecilan untuk
memproduksi kosmetik dengan kombinasi pengetahuan International dengan resep
kecantikan raja2 Jawa jaman dahulu.
Dan akhirnya waktu yang membuktikan hasil dari usaha keras
anak dan orang tua ini, mereka telah membuktikan pada bangsa dan negaranya juga
pada bangsa2 di dunia bahwa dia adalah anak yang berbakat dan sukses bukan
seperti yang dikatakan oleh terapis dan sekolahnya bahwa dia adalah anak yang
"SLOW LEARNER" atau lambat belajar.
Tahukah anda siapa sesungguhnya anak ini????
Anak ini sekarang dikenal dengan nama Marta Tilaar... salah
satu pengusaha besar kosmetika dan kecantikan di Indonesia.
Saya jadi teringat dulu pernah ada anak yang saya bimbing,
sebut saja namanya "Cantiq", anak inipun datang berkonsultasi bersama
orang tuanya kepada saya karena disekolahnya dinyatakan sebagai anak yang SLOW
LEARNER dan membutuhkan seorang Shadow Teacher untuk membantunya mengikuti
pelajaran2 disekolahnya.
Namun kami beserta orang tuanya berhasil melakukan persis
seperti yang dilakukan oleh orangtuanya Ibu Marta Tilaar.
Dan sekarang Cantik sudah fokus menempuh studinya di Jepang
dengan spesialisasi Design Animasi Manga berbahasa Jepang.
Saya pun jadi teringat dengan orang2 yang masih bersikeras
menentang keras pandangan kami (melalui sebuah web site yang di share di fb
kita);
bahwa mereka katakan apa yang kami sampaikan adalah sebuah
KEBOHONGAN DAN HANYA UNTUK MENYENANGKAN PARA ORANG TUA SEMATA. Apakah anda
masih ingat ????
Padahal menurut pengalaman kami juga bukti2 sejarah,
sesungguhnya TIDAK ADA anak yang bermasalah dengan ADD, ADHD, Learning
Disbality atau (Slow Learner).
Malainkan yang ada adalah kita (sistem sekolah dan para
gurunya) yang tidak mehami dan tidak mampu menemukan potensi unggul yang
dimiliki si anak tersebut.
Sejarah telah membuktikan kembali melalui pengalaman hidup
Ibu Martha Tilaar dan puteri yang kami bimbing yang bernama Cantiq.
Ingatlah bahwa susunguhnya kitalah yang harus lebih banyak
belajar tentang menemukan kunggulan anak dan bukan malah MENGHAKIMI SETIAP ANAK
DENGAN LEBEL2 MASALAH YANG BERBEDA.
0 comments:
Post a Comment